Khasanah Itik Lokal Mojosari


Seperti halnya penyematan nama itik yang merupakan keturunan awal dari ras itik "indian runnner" yang asli dari india dengan spesialisasi ras itik petelur unggulan.Itik jenis ini memang terpusat di Desa Modopuro Kecamatan Mojosari,kota kecil di wilayah Kabupaten Mojokerto yang mendunia dengan kearifan budaya,keelokan alam dengan gugusan pegunungan Anjasmoro dan tentunya eksotika kebesaran Majapahit.


Itik jenis lokal yang dah berevolusi sangat lama ini memang terlihat lebih kecil dibanding jenis itik lokal lainnya,tapi tingkat produktifitas telur jauh lebih baik dan telurnya lebih besar dari jenis itik lokal lain.sehingga itik ini berpotensi menjadi itik unggulan spesialisai petelur,yang dah tersebar pendistribusiannya hampir dseluruh daerah-daerah di Indonesia bahkan dah mulai masuk pangsa pasar regional Asean.itik jenis ini (mojosari)bisa diternak dengan tradisional (konvensional) dengan cara digembalakan,atau cara modern (intensif) dengan dikandangkan.

Itik ini (mojosari)mempunyai ciri-ciri umum sebagai berikut;
-postur lebih kecil dibanding itik lokal lainnya (solo,magelang,alabio,bali,dll)
-bulu berwarna kemerahan dan sebagian ada yg bercorak coklat kehitaman
-rata-rata berat bobot dewasa sekitar 1,5-1,7kg
-daya telur 230-265 butir telur/tahun
-masa afkir hingga 2 tahun

Sebagai pengharapan putra daerah asli Mojosari,semoga khasanah kemurnian itik jenis ini slalu terjaga dengan semakin banyak munculnya varian-varian baru itik hasil silangan.Dan tentunya pemerintah daerah yang terkait ikut andil dalam menjaga salah satu kekayaan daerah yang bukan lagi menjadi trandmark daerah tapi dah menjadi trandmark nasional bahkan kawasan regional Asean.Semoga tercipta kemandirian dunia ternak tanpa penyiasatan tengkulak!!

 posting by Central Ternak Mojokerto

0 comments:

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | JCPenney Coupons